Selamat Datang di klik rilex

Jumat, 30 April 2010

Jamur Juga 'Doyan' Kelamin Pria


Jamur tak hanya bisa menginfeksi pada kulit tangan, kaki, atau badan. Jamur juga doyan menginfeksi daerah lembab lainnya, tak terkecuali alat kelamin pria.

Infeksi jamur penis biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans, yang juga sering menginfeksi daerah kelamin wanita.

Jamur Candida albicans adalah jamur yang tumbuh pada kulit semua orang, tapi biasanya tidak mengakibatkan kerusakan pada orang sehat. Namun, bila keseimbangan tubuh seseorang terganggu, jamur ini dapat berkembang biak, dan mulai menginfeksi sedikit demi sedikit.

Sering kali, antibiotik atau sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat infeksi lebih mungkin terjadi. Dan pria yang tidak disunat lebih mungkin terinfeksi jamur di kepala penis (glans) ketimbang pria yang disunat.

Seperti dilansir Naturalskinrepair, Jumat (23/4/2010), bila kulit seseorang yang terinfeksi jamur menyentuh kulit orang lain, atau membran mukosa bersentuhan dengan membran mukosa, seperti halnya saat melakukan hubungan seksual, infeksi jamur akan ditransmisikan.

Tidak perlu banyak gesekan untuk menularkan jamur ini, sentuhan kulit dengan kulit sudah cukup menularkannya. Dan lingkungan yang lembab adalah tempat kondusif untuk perkembangbiakan jamur Candida.

Infeksi jamur pada pria juga bisa menular tanpa melalui hubungan seksual. Hal ini bisa terjadi bila ada gejala penurunan fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan. Stres, kelelahan berat, diabetes dapat menjadi faktor.

Gejala infeksi pada kelamin pria biasanya ditandai dengan:

1. Bintil putih atau sedikit kekuningan, dan mungkin sedikit terasa sakit setelah berhubungan seks.
2. Ujung penis bisa meradang dengan pola yang tidak seimbang, disertai bintik-bintik putih
3. Gatal dan kemerahan, tetapi umumnya tidak terlalu menyakitkan
4. Bila sistem kekebalan tubuh melemah, akan terlihat bercak merah yang menjengkelkan dan peradangan putih di daerah kepala penis.
5. Bila kasus yang berat, mungkin penis akan memerah, gatal, bengkak, dan ditutup dengan bintik-bintik putih. Tapi hal ini jarang terjadi.


Untuk mencegah infeksi jamur kelamin ini, sebaiknya dilakukan hal-hal berikut:

1. Gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
2. Jaga daerah kelamin tetap kering, bersih dan menggunakan pakaian yang longgar
3. Jangan memakai pakaian basah, seperti pakaian renang untuk jangka waktu yang lama
4. Antiperspiran dapat digunakan jika keringat membuat daerah kelamin basah dan lembab
5. Cuci alat kelamin setelah berhubungan seks (jangan menggosoknya, cukup diusap dengan lembut)
6. Gunakan minyak esensial setelah hubungan seksual, dan sesudah dicuci
7. Makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang untuk meningkat sistem kekebalan tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar